Dear...
Masih lekang harum daun tembakau yang terbakar lepas di dingin malam. Terhirup menyudut dari sisi paru-paru yang tengah tercabik nikotin hidup.
Pelepah daun sagupun masih terlihat mengering kala kita melipir di pinggir trotoar.Mengeriting tertimnpa debu sang waktu.
Mungkin saat ini kita tengah satu kayuh, satu rumbai dan satu pengangkaran. Dan aku hanya mampu menikmati tiap detik yang melepuh di atas buas sang waktu..tanpa ekpetasi apapun.
Yah...malam tengah mengadahkan dirinya padaku. Lentara jalan membisu lesu tertunduk. Mungkin ia tengah malu untuk menerangi kisah anak manusia yang dengan beringasnya mereguk secawan asmara, yang dengan kebudohanya terus mergeuk hingga tetes terakhir tanpa pernah tahu ia tengah menuai badai hati dirinya sendiri.
Masih sempatkan kita terus menapak persimpangan hati ini? takala kerikil-kerikil bertasbihkan kesombongan dan ke-'aku'-an diri yang dengan ganasnya melucuti satu persatu cahaya diri.
Masih sempatkan kita melewati satu jalan terjal itu lagi.....??? Masih sempatkah??!!!
When the nite fall..mengiringi kepak burung besi yang membawamu pergi menuju semarang...
18:30-161006-
Monday, October 16, 2006
Dear...
Posted by Rudyprasetyo at 6:51 PM 2 comments
Monday, October 02, 2006
Sepotong kue
Posted by Rudyprasetyo at 7:23 PM 4 comments
Labels: Relijius
Sayap untuk bidadari kecil..
Posted by Rudyprasetyo at 6:45 PM 2 comments
Tuesday, August 22, 2006
Tentang kemarin...
Hingga Kemarinpun ia masih belum mengerti...
Tentang jalan panjang yang berliku
Tentang panas terik yang menyengat
dan tentang hitam kabut malam.
.....dan baru saja ia berpaling di hadapanku
Tepat sepertiga detik yang lalu
dengan kegundahan diri,
Meski berulang kali aku berucap :
Mencintaiku semudah tarikan nafas dirimu saat menghirup deru angin senja.
..ketika tsunami hati bergejolak di tengah malam...Augst 2006
Posted by Rudyprasetyo at 11:03 AM 3 comments
Friday, July 21, 2006
Nyanyian sunyi
aku gusar..
aku menangis...
Mencabik habis apa yang di punya.
Kata itu....
menyublim ringan...tak kentara.
Dalam sekat malam, meregang untuk menyumpal sejumlah kata dalam benak.
Sebuah nyanyian sunyi. Melagu lirih menyayat. Mengucap mantra bahwa...
Posted by Rudyprasetyo at 9:02 AM 3 comments
Thursday, July 20, 2006
Arti mencintai....
Posted by Rudyprasetyo at 7:08 PM 1 comments
Saturday, June 03, 2006
My Blue Ocean...
Posted by Rudyprasetyo at 11:14 AM 1 comments
Labels: Prosa
Suatu hari akan kau mengerti aku..
Suatu hari akan kau mengerti tentang aku.
Tentang aku yang begitu menikmati lembayung langit senja, tentang aku yang mampu berdiam diri dengan hanya menatap gugusan bintang, dan tentang aku yang terbenam dalam tiap rintik hujan.
Suatu saat akan kau mengerti tentang aku.
Dari tiap ucap kata rindu yang terbias, dari tiap jejak sentuhan lembut jemariku dan dari tiap pikiran yang terjerambab di dalam asamu.
Suatu hari akan kau mengerti tentang aku, dengan atau tidak adanya keberadaanku bersama lembut tarian hujan, kerlip genit gemintang dan torehan lembayung senja sore ini.
3 juni 2006, dalam gelisah tengah malam menanti sms mu...
Posted by Rudyprasetyo at 11:12 AM 5 comments
Labels: Hidupku
Friday, June 02, 2006
Tentang Waktu...
"Maaf, aku ingin mencium-mu pagi hari ini"
Setelah sesak dengan berdiam dan bertanya-tanya dalam hati, dengan penuh gelak tawa akhirnya muncrat juga pertanyaan yang sudah sedari tadi berada di ujung bibir.
Posted by Rudyprasetyo at 5:36 PM 0 comments
Labels: Hidupku
Thursday, June 01, 2006
Gak ada judul..bingung...
Ketika takut megguyur dan sesaat meninggalkan asa terputus di kerongkongan. Entah apakah genggam perasaanku erat memeluk,,,yang aku tahu aku hanya mampu memejamkan mata dan menikmati tiap detik moment yang terjadi, bahkan celah diantaranya.
Dan jika semua ini adalah sebuah pengalaman...aku akan bersyukur atas semua nikmat yang pernah ku kecap.
Posted by Rudyprasetyo at 6:41 PM 0 comments
Kamu tidak pernah tidur..
Untuk semua yang telah Kau beri...
Untuk apapun yang tengah Kau titipkan padaku...
Dan untuk semua keindahan yang Kau simpan di ragaku...
Atas nama semua ketakutanku, semua kelemahanku dan semua kerapuhan jiwa..hingga aku tak lagi mampu berkata selain tersenyum damai...dan satu yang aku yakini...Kamu tidak pernah tidur...aku percaya itu...Kamu tidak pernah tidur.
Dalam kesendirian berteman ketakutan jiwa .....
Posted by Rudyprasetyo at 5:59 PM 1 comments
Wednesday, May 31, 2006
Tengok langit malam...
Tengok langit malam ini teman...lihatlah bulan hanya tinggal seperempat saja lengkunganya dan membuat temaram biasnya menerpa siluet akan bayang dirimu.
Tengok langit malam ini teman...sapulah kerinduan hati cukup dengan melongok gugusan gemintang.
Tengoklah langit malam ini teman.....dan....hmmmm satu hal, jangan lupa makan malam :-)
30 may 2006 Di halte LIA, lg nunggu bis ac 48 yang masih tetep penuh sesak oleh penumpang
Posted by Rudyprasetyo at 5:51 PM 1 comments
Labels: Hidupku
Cinta Gak pernah salah
Cinta gak pernah salah...tinggal ketulusan jiwa yang mampu menampung rasa itu.
Cinta gak pernah salah.......hanya kemurnian hati yang mampu mengesampingkan ego.
Cinta gak pernah salah..........bukan hanya untuk sekedar memiliki dan menancapkan plang kepemilikan atas dirinya.
Dan cinta gak pernah salah....apapun alasanya itu.
31 may 2006 and Terimakasih sudah mau jujur akan itu :)
Posted by Rudyprasetyo at 5:41 PM 0 comments
The Guest House
Posted by Rudyprasetyo at 3:19 PM 0 comments
Sunday, May 28, 2006
Punch Drunk Love
* Aku capek...dan aku gak tega saja sama dia
+ ....(diammm)
* Kita sudahi saja yah.
+ Jika itu yang terbaik, why not..
* Yah, mungkin memang sudah saatnya aku melepaskan kamu, dan mengembalikan kepada yang berhak.
+ Tapi kamu baik-baik saja kan??
* Untuk seorang seperti kamu...hmmm it's a simple thing..i can handle my feeling...
+ Aku tetep sayang kamu loohhhh...
* Simpan saja kata itu untuk korban kamu berikutnya. Dan sampaikan kepada dia, dia terlalu bodoh untuk mepertahankan kamu.
+ Its over...aku dan dia.
- Yakin??? Dia mau ngerti?
+ Tidak juga..tapi dia kok yang minta.
- Dan kamu ingin kita kembali lagi????
+ Yup...kali ini aku janji lebih baik.
- Hmmm.....
+ Loh kok malah hmmmm??? Aku kan sudah mutusin dia, dan milih kamu.
- Gak semudah itu
+ Tapi kannn....
- Gak ada tapi-tapian...kan seperti kamu bilang, one is not enough...so i give you that chance.
+ Tapi aku kan dah mutusin dia, dan itu yang kamu mau kan??Lantas ?? aku??
- Find another person...
+ Aku sayang kamuuuu...
- Telatttttttt..!!
+ Arggghhhhhhhhh.....!!!
- Bye....!!!
Posted by Rudyprasetyo at 4:28 PM 0 comments
The Show Must Go on
Empty spaces - what are we living for Abandoned places - I guess we know the score On and on, does anybody know what we are looking for... Another hero, another mindless crime Behind the curtain, in the pantomime Hold the line, does anybody want to take it anymore The show must go on....
Ku hentikan hujan...ku sibak langit malam...ku hempas berjuta gemuruh...namun ku tak dapat menolak sinar matahari....Karena hidup itu indah...dan aku sudah terlalu puas menangis sepuas-puasnya.
For all my friends who's always beside me, many thanks...
Posted by Rudyprasetyo at 12:17 PM 0 comments
Labels: Hidupku
Tuesday, May 23, 2006
Selamat Pagi.....
Posted by Rudyprasetyo at 10:50 AM 2 comments
Labels: Hidupku
Thursday, May 04, 2006
Langkahku....
Posted by Rudyprasetyo at 10:53 AM 3 comments
Bulan Sipit...
Bulan semalam kemarin terlihat menyipit..
Mengerenyitkan dahinya...memicingkan pupil matanya.
Mencari pembenaran diri, meski ia tahu, sikapnya justru membuat mentari pagi melemahkan suryanya.
Bulan sore ini masih menyipit.
Mencari sebuah jawab akan ketidak adilan sikapnya, yang membuat malam semakin muram, melapukan setangkup harap.
Namun tetap ia kembali mengerenyitkan dahinya, memicingkan pupil matanya, untuk sebuah jawab yang ia cari, walaupun ia harus membuat semesta tertumbuk murka sekalipun.
Karena ia hanya ingin menjadi lebih baik.....
Cilandak, 040506 terbangun di tengah kekosongan malam.
*Maaf, jika keputusanku sangat2 menyakitimu.....
Posted by Rudyprasetyo at 10:13 AM 0 comments
Labels: Hidupku
Monday, May 01, 2006
Aaaakkuuu...
Aaaaakkuuu......
Aku.....
Posted by Rudyprasetyo at 10:21 AM 1 comments
Thursday, April 13, 2006
Tangan itu....
Aku kangen tangan itu, sepasang tangan berkeriput luruh di sekujurnya.
Tangan yang selalu memegang kokoh ketika aku lunglai berdiri; tangan yang selalu terbuka ketika aku meminta damai peluknya; tangan yang selalu berada di atas ketika aku butuh pertolongan jiwa.
Aku kangen tangan tua itu...
sepasang tangan yang dengan tangan kirinya mencambuk jiwa ketika aku terpuruk sambil tangan kanannya menarik kuat saat aku mulai tenggelam dalam gelap malam; sepasang tangan yang dengan tangan kanannya menyeka air mata hati sedangkan tangan kirinya mendorong diri agar terus dapat berlari memburu pelangi; sepasang tangan yang dengan ikhlas melambai melepas laksana bujur panah ketika aku harus berjalan mencari dunia luar dan dengan hangat melambai menuntun ketika aku tertatih mencari jalan pulang.
Aku....aku hanya ingin mencium sepasang tangan itu, karenanya aku mampu berdiri tegak menghalang udara malam; karenanya aku belajar menapaki tajam kerikil dunia; karenanya aku mampu menjadi diriku dan berteriak lantang menyongsong dunia.
Meski kedua persendianmu di gerogoti pelapukan masa, meskipun keropos tulang membuatmu tak lagi mengenggam dengan erat, dan meskipun usia membuatmu mulai memijit-mijit buku-buku jemarimu, namun di luar keterbatasan itu, aku masih terus merasakan aliran deras butir-butir doa menerjang legam takala sepasang tangan itu membuka meminta cinta sang Maha Kuasa untuk anak-anaknya....
Aku kangen belaian tanganmu 'bu......
I miss u so much....aku akan pulang esok lusa
Posted by Rudyprasetyo at 3:54 PM 1 comments
Monday, April 10, 2006
Pahatan Rindu
Ku pahat bayang dirimu dengan sekatup lamunan diri.
Senyumu ku ambil dari rekah kemuning pagi;
Matamu ku petik dari kerling rembulan di bulan juni;
Gugusan gemintang kurangkai menjadi indah lesung pipimu;
Dan aku pintal tujuh pelangi mewarna guna menyulap hidungmu;
Terakhir, Kilau serbuk bintang jatuh akan membedaki pahatan rindu ini.....
Slipi, beyond the limit that how much i miss u....
Posted by Rudyprasetyo at 1:46 PM 3 comments
Rumah.....
Posted by Rudyprasetyo at 12:21 PM 0 comments
Labels: Prosa
Friday, April 07, 2006
Pinjami aku....
Pinjami aku matamu, agar aku bisa melihat damai itu lagi....
...dan pinjami aku kunci hatimu, agar aku sanggup membuka kembali relung cinta ini
Posted by Rudyprasetyo at 2:49 PM 0 comments
Wednesday, March 29, 2006
Jakarta , Kini.....
Wajah-wajah lelah yang tertempa beban, mengatup perlahan menyusuri jalan pulang. Ada sejumput benih mimpi yang mungkin hanya berani di khayalkan pada saat menyusuri aspal panas menuju tempat yang biasa di sebut sebagai rumah.
Wajah-wajah tanpa ekspresi, seolah haus akan cahaya hidup menabur dalam tiap jengkal jalan ini. Beribu-ribu wajah, bahkan mungkin berjuta-juta wajah yang memang sudah terlalu lelah memburu hidup...
'Terkutuklah Jakarta, yang menyihir warganya untuk saling menghisap darahnya masing-masing'
Posted by Rudyprasetyo at 9:34 AM 0 comments
Labels: Hidupku
Saturday, March 18, 2006
Lets Have a toast
Posted by Rudyprasetyo at 2:06 PM 0 comments
Labels: Relijius
Friday, March 17, 2006
Jalan tersesat...
Jalan tersesat adalah sebuah ruang di mana kita tengah berhadapan dengan segala realita tanpa sempat membuka ruang pembenaran diri karena sel-sel otak dan jalur lembut nurani sudah tak bisa lagi saling membodohi.
Posted by Rudyprasetyo at 12:53 PM 0 comments
Labels: Prosa
Thursday, March 16, 2006
'...Uhuukkkk...'
Posted by Rudyprasetyo at 3:09 PM 1 comments
Labels: Hidupku
Wednesday, March 01, 2006
Hujan di pagi hari
Posted by Rudyprasetyo at 10:14 AM 3 comments
Labels: Cinta
Wednesday, February 01, 2006
Seandainya..
Seandainya ada sebuah cinta yang mampu menjuntai menghubungkan tiap kelopaknya...
Posted by Rudyprasetyo at 9:18 AM 1 comments
Monday, January 23, 2006
Miracle
You can't create your own miracle..but you have a choice to make it your own miracle....
And now...i learn to choose about my own miracle
Posted by Rudyprasetyo at 8:27 AM 1 comments
Labels: Hidupku
Wednesday, January 18, 2006
Hari ini....
Posted by Rudyprasetyo at 2:02 PM 1 comments
Labels: Hidupku
Monday, January 16, 2006
Lara muluruh....
Saat hatimu membekaskan luka, tengadahkan kepalamu pada kemuning senja sore. Dan lara mu akan meluruh, terbawa lembut angin sore....
Posted by Rudyprasetyo at 7:25 PM 1 comments
Labels: Prosa
ketakutan akan sesuatu yang mungkin terjadi...
Ketakutan akan sesuatu yang mungkin saja terjadi....
Rajutlah mantra, pintal-lah do'a, sambunglah harapan, gayutlah khayalan, dan gapailah rindu...agar semua membungkus dalam sebuntal bentuk keyakinan.
Aku yakin, saya..kamu..kalian semua musti melewati pintu itu...ketakutan akan terlepasnya jiwa dari dalam raga, dan mungkin itu bisa saja terjadi kapanpun..karena hidup adalah perjalanan untuk kembali pulang.
Aku akan datang esok pagi, menjemput erat rasa bersalahku...
Aku akan datang bersama ketakutan akan sesuatu yang mungkin saja terjadi..
Fur "Mon petit Monde"
Posted by Rudyprasetyo at 6:16 PM 0 comments
Wednesday, January 11, 2006
Aku hidup...
Aku bernafas.....aku menghirup udara pagiku....aku hidup!!
Posted by Rudyprasetyo at 8:58 AM 2 comments
Labels: Prosa
Sunday, January 08, 2006
Memintal hidup kembali...
Posted by Rudyprasetyo at 2:34 PM 2 comments
Labels: Hidupku
Friday, January 06, 2006
Pijar bintang....
Posted by Rudyprasetyo at 8:45 AM 2 comments
Labels: Prosa
Jemput aku..
Jemput aku dalam kepastian untuk memiliku....seutuhnya...!!!
Posted by Rudyprasetyo at 8:42 AM 2 comments
Labels: Prosa
Thursday, January 05, 2006
Skenario...
Posted by Rudyprasetyo at 8:55 AM 0 comments
Labels: Cinta
Wednesday, January 04, 2006
Hari ini....
Posted by Rudyprasetyo at 4:22 PM 1 comments
Labels: Prosa
Ajari aku
Ajari aku berpijak pada basah rumput pagi....aku lupa bagaimana menikmati langit pagimu.
Posted by Rudyprasetyo at 3:22 PM 2 comments
Labels: Prosa
Monday, January 02, 2006
Mengakhiri dengan senyuman...
Ku akhiri cerita ini dengan manis, sebelum adanya dendam, luka atau saling menyakiti satu sama lainya. Dan yup...butuh keberanian...butuh kekerasan hati untuk mengakhirinya.
Posted by Rudyprasetyo at 4:44 PM 1 comments
Labels: Prosa