Monday, October 02, 2006

Sepotong kue

Ada sepotong kue yang sekilas nampak sama dengan sebelas kue lainya. Namun setelah di perhatikan, kue satu ini terdiri dari begitu banyak lapisan kenikmatan luar biasa. Tiap lapisnya mampu mengeyahkan rasa dahaga di sebelas bulan lainya. Sebuah kue yang di siapkan oleh Sang Raja yang bahan-bahanya terdiri dari jutaan kepak sayap malaikat yang mentasbihkan namaNYA. Berasal dari tetesan airmata seorang ibu yang bersujud merintihkan nama sang Raja di kala penghujung malam. Serta adonanya bertabur serat emas yang terkumpul dari rasa damai yang di ambil dari balik pintu surga.
Ya...sepotong kue yang di siapkan untuk seluruh umat manusia. Dan barang siapa yang mampu memakan habis kue itu tanpa sisa, niscaya Sang Raja kan memberikan jubah emas bertabur intan yang kibaran kenikmatanya terus di bawa ke sebelas bulan lainya..terus..dan terussss......hingga pada satu hari di mana ia akan berjumpa secara langsung oleh Sang Raja.
Sepotong kue itu...sepotong kue bernama Ramadhan.

Sayap untuk bidadari kecil..

Beberapa minggu yang lalu, seorang teman dari negeri seberang mengirimkan email di sertai dengan beberapa gambar mengenai bidadari kecilnya yang tengah berulang tahun.
"Dirayakan nanti setelah Ayah menerima gaji bulan ini yah" ujar temanku kepada bidadari kecilnya. Dan sang anak tetap nampak antusias dan penuh kegembiraan mendapati hari ulang tahunya hanya di hadiri oleh ayah dan ibunya plus sebuah kue ulang tahun sederhana.
Jelas teraut sinar kebahagiaanya yang begitu benderang, mengalahkan nyala kerlip bintang malam yang menaungi atap rumah kediamanya.
Sang ayah berguman melantunkan sebait mantra untuk sang anak. Meski dalam lelah harinya, ia masih sempat berdoa untuk bidadari kecilnya sesaat sebelum mengantarkan bidadari kecilnya ke dalam peraduan.
Ayah hanya bisa memberikan sepotong sayap kepercayaan untuk dapat kau bawa terbang tinggi guna memetik segelayut mimpi hidupmu.
Ayah hanya bisa mempersenjataimu dengan sebilah kejujuran untuk mudah bagimu menyisiri terjal hidupmu.
Dan ayah hanya membawakanmu sebuah lentera pengetahuan dan agama untuk dapat kau gunakan dalam gelap malamu.
Serta ayah hanya bisa menghantarkan dirimu dengan payung kasih sayang agar kelak bisa kau gunakan untuk melindungi dirimu dari terik panas sinar kehidupan.
Sang anak hanya membalas dengan sebuah senyum indah sambil berujar.
"Tidak ada yang lebih indah buat aku mendapati ayah dan bunda. Dan tidak ada hal yang luar biasa menakjubkan mendapati kita berkumpul dalam satu rumbai kasih sayang."
Dan dalam lelap mimpi indahnya, sang anak bermimpi mengepakan sayap yang di bentuk akan berjuta juta rasa kasih sayang terus melesat magis memetik satu mimpinya.
Menjelang Tarawih,
021006
Salam rindu buat Key...

Baca tulisan cinta berikutnya :



Widget by Hoctro
ditambahkan oleh koeaing!

Sapa Cinta


View My Stats

Gulungan film Favorit Rudy

Sabar lagi loading...
Sabar lagi loading...

Tak temukan cinta disini ? Kenapa tidak mencoba mesin cinta yang ini :

Google