Monday, October 16, 2006

Dear...

Dear...
Masih lekang harum daun tembakau yang terbakar lepas di dingin malam. Terhirup menyudut dari sisi paru-paru yang tengah tercabik nikotin hidup.
Pelepah daun sagupun masih terlihat mengering kala kita melipir di pinggir trotoar.Mengeriting tertimnpa debu sang waktu.
Mungkin saat ini kita tengah satu kayuh, satu rumbai dan satu pengangkaran. Dan aku hanya mampu menikmati tiap detik yang melepuh di atas buas sang waktu..tanpa ekpetasi apapun.
Yah...malam tengah mengadahkan dirinya padaku. Lentara jalan membisu lesu tertunduk. Mungkin ia tengah malu untuk menerangi kisah anak manusia yang dengan beringasnya mereguk secawan asmara, yang dengan kebudohanya terus mergeuk hingga tetes terakhir tanpa pernah tahu ia tengah menuai badai hati dirinya sendiri.
Masih sempatkan kita terus menapak persimpangan hati ini? takala kerikil-kerikil bertasbihkan kesombongan dan ke-'aku'-an diri yang dengan ganasnya melucuti satu persatu cahaya diri.
Masih sempatkan kita melewati satu jalan terjal itu lagi.....??? Masih sempatkah??!!!



When the nite fall..mengiringi kepak burung besi yang membawamu pergi menuju semarang...
18:30-161006-

Baca tulisan cinta berikutnya :



Widget by Hoctro
ditambahkan oleh koeaing!

Sapa Cinta


View My Stats

Gulungan film Favorit Rudy

Sabar lagi loading...
Sabar lagi loading...

Tak temukan cinta disini ? Kenapa tidak mencoba mesin cinta yang ini :

Google