Secara tidak sadar, seringkali kita mendengarkan, membaca atau malah melontarkan secara langsung 'Hidup di dunia ini semuanya titipan, gak ada yang abadi". Namun ketika badai itu datang, sanggupkah kita untuk kembali berfikir sejernih itu. Sanggupkah kita melintasi batas kepemilikan diri kita terhadap hidup??
Mungkin kita akan terhenyak sesaat. Seolah terlempar dari lantai tertinggi di sebuah gedung, seolah apa yang kita punya termpas secara paksa....kita sakit...terluka...dan marah. Dan terkadang, tak jarang ribuan sumpah serapah meluncur indah mengutuk atas semua yang menimpa.
Namun....bukankah kita memang tidak memiliki apa-apa??? Bukankah kita hanya memiliki dan di miliki oleh Sang Maha Super Indah??!!! Dan kita tidak juga kuat untuk melontarkan satu satunya pertanyaan yang ada, "Karena apa kita ada??"
Salam manis buat Dia...Sang Pelukis Hidup...
Sampai jumpa di ujung senja..(Meski saat ini sayapun belum siap untuk berjumpa Anda)
Catatan awal may 2007.