Wajah-wajah lelah yang tertempa beban, mengatup perlahan menyusuri jalan pulang. Ada sejumput benih mimpi yang mungkin hanya berani di khayalkan pada saat menyusuri aspal panas menuju tempat yang biasa di sebut sebagai rumah.
Wajah-wajah tanpa ekspresi, seolah haus akan cahaya hidup menabur dalam tiap jengkal jalan ini. Beribu-ribu wajah, bahkan mungkin berjuta-juta wajah yang memang sudah terlalu lelah memburu hidup...
'Terkutuklah Jakarta, yang menyihir warganya untuk saling menghisap darahnya masing-masing'
Wednesday, March 29, 2006
Jakarta , Kini.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Baca tulisan cinta berikutnya :
Hidupku
- Seonggok boneka hidup
- Dear...
- Sayap untuk bidadari kecil..
- Suatu hari akan kau mengerti aku..
- Tentang Waktu...
- Gak ada judul..bingung...
- Kamu tidak pernah tidur..
- Tengok langit malam...
- Cinta Gak pernah salah
- Punch Drunk Love
- The Show Must Go on
- Selamat Pagi.....
- Langkahku....
- Bulan Sipit...
- Aaaakkuuu...
- Tangan itu....
- Jakarta , Kini.....
- '...Uhuukkkk...'
- Miracle
- Hari ini....
- ketakutan akan sesuatu yang mungkin terjadi...
- Memintal hidup kembali...
- Diam....
- Pelangi melengkung....
- Aku.....siap !!
Widget by Hoctro
ditambahkan oleh koeaing!
Sapa Cinta
Gulungan film Favorit Rudy
Sabar lagi loading...
Ahmadenijad
|
Pramudya Ananta Toer
|
Life is beautiful
|
Children of heaven
|
Jerry Maguire
|
Jalaludin Rumi
|
Poem Reading
|
Sabar lagi loading...
0 comments:
Post a Comment