Langkahku sempat terhenti ketika lembut kabut kelam membawa larut kelam jiwa. Ketika kepercayaan yang terpijak luruh menggelincir. Takala aku bergantung pada sebuah dahan kerapuhan.
Dan kini, aku coba menikmati langit biruku, menatap luruh kemuning senjaku tanpa harus memiliki atau di miliki. Mulai memintal hidup dengan sedemikian sederhana, mencari satu satu jawaban akan hidup yang selama ini membuatku sempat merasa lelah....dan tepat, aku masih mampu tersenyum sambil menatap indah ke langit senjaku...dan aku masih terus tersenyum.
Terimaksih buat Sang Maha Humoris yang terus meminjamkan benang-benang hidup yang penuh warna-warni untuk terus ku pintal menjadi sbeuah rajutan yang bernama... "HIDUP".
Kepada semua 'Teman' yang seolah pernah mampir untuk mencoba menatap langit senja bersamaku...terima kasih....!!!
2 comments:
Masa mempunyai bernapas teman, dan ada kala napas itu menggelorakan kesakitan. Syukurmu akan teman adalah cinta yang menghembuskan ketegaran. good luck....
where's my stronger friend, i used to know? the place i can ask so many things??? C'mon ... man are suck but woman also suck (ngutip kata2 thymie :p) ...
Don't be such a loser!!!!! You can survive!!!
Kl kurang ... bisa hubungi thymie, she's expert ... she's the dr. love you can count on. hahahahaha
Kalo kata lusy rahmawati : "ternyata tanpa mu bunga pun tak layu, ternyata dunia tak berhenti berputar hanya kau bukan milik mu"
So ... where is rudeng i used to know??? :p
love
timut
Post a Comment