"Maaf, aku ingin mencium-mu pagi hari ini"
Setelah sesak dengan berdiam dan bertanya-tanya dalam hati, dengan penuh gelak tawa akhirnya muncrat juga pertanyaan yang sudah sedari tadi berada di ujung bibir.
"WAKTU" , Jawabnya :
.... Yang akhirnya kita hanya duduk berhadapan
tergelak kencang.....
...menikmati moment
....dan sebuah cerita tentang kebersamaan...
Waktu memang sebegitu pentingnya dan entah mengapa ia akan selalu menjadi akhir sebuah tanya.
"Biar waktu yang menjawab' , bisik mu lembut tepat di telinga kiriku.
Dan mungkin aku akan kembali mencium keningmu esok pagi
Mendung....lembab...dan tanpa terasa menetes....2 juni 2006
0 comments:
Post a Comment