Hari ini masih sama dengan hari-hari kemarin. Aku masih suka dengan gemerintik air hujan, semburat jingga di kala senja. Aku juga masih suka mengadahkan kepalaku ke langit biru takala buliran tangis tumpah dari kelopak mataku.
Namun ada satu hal yang berbeda hari ini....aku tak bisa lagi menangis dan berteriak lantang agar dapat di dengar olehmu.
Karena hanya dengan pintalan do'a, rajutan harap serta sulaman asa yang akan tertiup angin senja menghantarkan tepat ke pintu langit.
Mungkin ini adalah terakhir aku berbisik kepadamu, mungkin ini adalah kali aku menyentuhmu. Lucunya, hingga detik terakhir kepergianmu, kau masih saja mengajarkanku begitu banyak hal.
Satu di antaranya bagaimana kamu mengajarkan aku tentang cinta, hidup dan merelakan.untuk mengerti bahwa cinta dan sayang tidak membutuhkan tali untuk mengekangnya. ..dan aku mengerti sekarang.
Masih lekang di ingatanku, ritual yang kerap kita lakukan di celah detik kesibukan dunia. Melihat temaram kemilau senja, menyisir kaki langit dan mengkahiri malam dengan sebisik kisah di beranda rumah. Masih ingatkah saat kau tunjuk satu benderang sinar bintang dengan nyala satu bintang di sebelahnya. "Sebagai pelindung-ku kemarin, kini dan nanti", ujarmu kala itu.
Kamu tahu, kupikir aku akan jauh lebih hancur melihat butiran tanah yang menutupmu kaku tubuhmu. Namun aku sadar bukan kesedihan yang kamu inginkan, tetapi ke ikhlasan untuk terus tersenyum. Karena kamu yakin, cinta tak akan pernah butuh tali untuk mengikatnya. Dan aku percaya itu.
Hujan mengguyur tanah yang ku pijak dan satu persatu orangpun pergi meninggalkan kita. Tanpa sadar aku menitikan butiran kesedihan bersamaan dengan rintik air yang menerpa wajahku.
Terimakasih untuk kedatanganmu yang hanya sepenggal jalan ini....
Untuk semua yang di tinggalkan....dia akan selalau ada di samping kita, dalan nafas yang berbeda.
(Sehabis membaca kisah lelaki yang di tinggalkan istrinya karena kecelakaan)
Monday, October 12, 2009
Detik terakhir
Posted by Rudyprasetyo at 4:44 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sapa Cinta
Gulungan film Favorit Rudy
Sabar lagi loading...
Ahmadenijad
|
Pramudya Ananta Toer
|
Life is beautiful
|
Children of heaven
|
Jerry Maguire
|
Jalaludin Rumi
|
Poem Reading
|
Sabar lagi loading...
0 comments:
Post a Comment